Minggu, 02 Desember 2012

Anggap Calon Incumbent Curang, Hasil Pemilukada Probolinggo Digugat ke MK

Sumber Gambar : http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/11/13528193661629714671.jpg


ACARA PEMERIKSAAN PERKARA
(I)

Terima kasih, Majelis Hakim Yang Mulia. Saya pertama kali akan menjelaskan bahwa Calon Bupati Nomor Urut 1 yang bernama Hj. Puput Tantriana Sari atau disebut juga Hj. Tantri Hasan Aminuddin yang tidak lain adalah istri dari Hasan Aminuddin yang juga saat ini sebagai Bupati Probolinggo dua periode. Pemohon keberatan terhadap Keputusan Nomor 60/KPTS/KPU tertanggal 19 November 2012 yang kami daftarkan ke Paniteraan pada tanggal 21 November 2012.
Permohonan keberatan ini terkait dengan persoalan-persoalan adanya pelanggaran-pelanggaran yang bersifat terstruktur, sistematis, dan massif, yang sangat menguntungkan Pasangan Calon Nomor Urut 1 dan sangat merugikan perolehan suara, baik Pemohon maupun Pasangan Calon Nomor Urut 3.
Yang pertama, itu adalah keterlibatan aparat pemerintah, 11.1. Keterlibatan Aparat Pemerintah Kabupaten Probolinggo dan PNS Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo, Bapak Rasyid Subagyo yang secara tegas dan terang-benderang menyerukan pegawai negeri sipil, guru-guru untuk mencoblos Pasangan Nomor Urut 1, Hj. Puput Tantriana Sari dan H. Ahmad Timbul Prihanjoko atau Hati.
Yang kedua, keterlibatan Aparat Pemerintahan Kabupaten Probolinggo berdasarkan Surat Sekretaris Daerah Nomor 005/634/426.23/2012 tertanggal 18 Oktober. Dimana kegiatan dilakukan pada tanggal 29 Oktober 2012 di Pendopo Kabupaten Probolinggo dengan agenda penyerahan honorarium guru madrasah iptek ... ibtidaiah semester II tahun 2012, dimana pada acara tersebut terjadi kampanye dan/atau seruan mencoblos Pasangan Nomor Urut 1 Hj. Puput Tantriana Sari.
Ketiga, keterlibatan Aparat Pemerintah Kabupaten Probolinggo, yakni Kepala Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo Dra. Erlin Setiawati dengan mengemas penyerahan bantuan PKH (Program Keluarga Harapan) yang dibiayai APBN melalui Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo dilaksanakan di pendopo Kecamatan Paiton.
Yang keempat, Bapak Kepala Bagian Pemerintahan Kabupaten Probolinggo atau kabag pemerintahan pada tanggal 31 Oktober 2012 melakukan rapat koordinasi dengan Kasi Pemerintahan se-Kecamatan Kabupaten Probolinggo untuk mengarahkan aparat pemerintahan daerah, camat, dan kasi pemerintahan, kepala desa, sekretaris desa, dan perangkat desa untuk menghadiri kegiatan Kampanye Akbar Pasangan Calon Nomor Urut 1 Hj. Puput Tantriana Sari dan H. Ahmad Timbul Prihanjoko pada tanggal 20 ... pada tanggal 2 November 2012 di Lapangan Kedungdalem Dringu.
Selanjutnya, Bapak Camat . kejadian di Kecamatan Sumberasih, Bapak Camat Sumberasih yang secara tegas dan tersurat tertanggal 31 Oktober 2012 menegaskan bahwa menindaklanjuti Surat Bupati tanggal 30 Oktober 2012 dan Hasil Rapat Koordinasi Kasi Pemerintahan Kecamatan se-Kabaupaten Probolinggo di ruang Kabag Pemerintahan Kabupaten Probolinggo, meminta seluruh kepala desa, sekretaris desa, perangkat desa, se-Kecamatan Sumberasih untuk menghadiri kegiatan di Lapangan Kedungdalem Kecamatan Dringu pada tanggal 2 November 2012. Lapangan Kedungdalem adalah tempat Kampanye Akbar Pasangan Calon Nomor Urut 1, dengan catatan diwajibkan hadir karena diabsen.
Bendahara desa harap membawa buku rekening, berangkat bersama- sama dari kantor kecamatan.
Kejadian di Kecamatan Gending. Pada tanggal 1 November 2012 secara tersurat Bapak Camat Gending yang secara tegas dan tersurat meminta seluruh kepala desa, sekretaris desa, dan perangkat desa se- Kecamatan Gending, untuk menghadiri Kampanye Akbar Pasangan Calon Nomor Urut 1 pada tanggal 2 November 2012 di Kecamatan Dringu Lapangan, Kedungdalem Dringu, dengan pakaian seragam kaos Hati bagi yang punya dan berangkat bersama-sama.
Selanjutnya, kejadian di Kecamatan Leces. Bapak Camat Leces pada tanggal 1 November 20 ... 2012 yang secara tegas dan tersurat untuk menindaklanjuti hasil rapat koordinasi dengan kabag pemerintahan. Meminta seluruh kepala desa, sekretaris desa, dan perangkat desa, dan bendahara desa se-Kecamatan Leces untuk menghadiri kegiatan di Lapangan Kedungdalem, Kecamatan Dringu, pada tanggal 2 November 2012.
Selanjutnya kejadian di Kecamatan Kraksaan. Keterlibatan dan bentuk dukungan Aparat Pemerintah Kabupaten Probolinggo dalam hal ini Camat Krakasaan mendampingi dan ikut bersama-sama Bakal Calon Hj. Puput Tantriana Sari dan H. Ahmad Timbul Prihanjoko untuk mengambil formulir pendaftaran sebagai pasangan calon.
Kejadian di Kecamatan Tongas. Keterlibatan aparat, dimana Bapak Camat Tongas mengundang kepala desa se-Kecamatan Tongas pada tanggal 26 September 2012 untuk menghadiri acara kampanye terselubung yang dikemas dengan Cangkrukan Nyaret Retan. Bersama Bupati Probolinggo Drs. Hasan Aminuddin, bersama Calon Bupati dan Wakil Bupati Pasangan Hati.
Selanjutnya kejadian di Kecamatan Gending. Keterlibatan Bapak Camat Gending yang secara tegas dan tersurat meminta seluruh kepala desa se-Kecamatan Gending untuk menghadiri kampanye terselubung pada tanggal 28 Oktober yang dikemas dengan Acara Petik Laut.
Selanjutnya kejadian lagi di Kecamatan Gending. Pada tanggal 17 Juli, Camat Gending yang secara tegas dan tersurat meminta seluruh kepala desa sekecamatan untuk menghadiri kampanye terselubung pada tanggal 18 Juli 2012 dengan dikemas Cangkrukan Nyaret Retan.
Selanjutnya kejadian di Kecamatan Gading. Bapak camat mengirim surat pemberitahuan dan sekaligus mohon doa restu kegi ... kegiatan apel akbar dalam rangka mendukung dan menyukseskan kemenangan Hj. Tantriana Hasan Aminuddin dan Drs. Timbul Prihanjoko (Hati) pada pelaksanaan Pemilukada Tahun 2012.
Selanjutnya kejadian di Kecamatan Leces. Pada tanggal 7 November H-1 pemungutan suara, dimana keterlibatan dan bentuk dukungan Aparat Pemerintahan Kabupaten Probolinggo, Camat Leces yang mengarahkan masyarakat untuk memenangkan Pasangan Calon Nomor Urut 1.
Selanjutnya kejadian di Kecamatan Lumbang. H-1 Camat Lumbang mengarahkan kepala desa untuk memenangkan Pasangan Calon Nomor Urut 1 Hj. Puput Tantriana dan Ahmad Timbul Prihanjoko.
Selain kejadian-kejadian tersebut, ada lagi pemberian-pemberian, 12.1. Calon Bupati Pasangan Nomor Urut 1 Hj. Puput Tantriana Sari membagikan bingkisan bertuliskan Calon Bupati Probolinggo 2013-2018 pada semua siswa sekolah dasar di Kedungdalem Dringu, pada tanggal 7 Juli 2012.
Selanjutnya memanfaatkan bantuan atau keuangan Pemkab Probolinggo dan BUMD Bank Jatim, yakni adanya pemberian buku tulis kepada siswa-siswa di sekolah dasar. Dimana dalam buku tersebut berlogo Pemerintahan Daerah Kabupaten Probolinggo dan logo BUMD Bank Jatim, dan terpasang foto hajatan Tantri Hasan Aminuddin yang tidak lain adalah Hj. Puput Tantriana Sari yang merupakan Calon Bupati dengan Nomor Urut 1.
Selanjutnya memanfaatkan bantuan pemkot dan Bank BUMN Bank Mandiri dengan kejadian yang seperti di atas. Selain Bank Mandiri juga ada Bank BNI dan Buku Tulis Pemkab Probolinggo. 
Yang lain kami anggap terbaca dan saya akan membacakan pada petitumnya.

Minggu, 18 November 2012

AYO PATUHI ULAMA AKHIRAT: Munas NU Bahas Risywah ( Money Politics )


Money Politics berkedok sedekah dan zakat yang dimaksudkan untuk mempengaruhi pilihan seseorang terhadap calon tertentu termasuk dalam kategori risywah atau suap yang dihukumi haram, baik bagi pihak pemberi maupun penerima.  
Termasuk kategori suap juga pemberian dalam bentuk lain seperti pengganti biaya transportasi, ongkos kerja, kompensasi meninggalkan kerja yang dimaksudkan agar penerima memilih calon tertentu.

Konsekuensinya menjadi haram pula hukumnya untuk memilih calon yang memberikan suap tersebut.  
MARI RUJUK ILA AL-HAQ  ! ... Menurut Imam Al-Ghozali bahwasanya Ulama itu ada dua macam, yaitu Ulama Dunia dan Ulama Akhirat. Ikuti Ulama Akhirat guna memberi pendidikan politik yang sehat bagi generasi umat.  Baca Selengkapnya....

Jumat, 02 November 2012

Subhanallah Visi dan Misi Perubahan Beb Salim Qurays, S.Ag dan Kang Agus Setiawan, S.Hut Pro Rakyat


A. Visi  : Terwujudnya Masyarakat Probolinggo yang Sejahtera, Adil, Sehat, Cerdas, dan berakhlaqul Karimah بلدة طيبة ورب غفور  (Baldatun Thoyyibatun wa Robbun Ghafur)



B. Misi  : 
1. Menciptakan aparat pemerintah daerah yang bersih dan berwibawa dengan membina mental dan karakter Sumber Daya Manusia yang berkualitas, Amanah, bertanggung jawab dan berdisiplin.

       -Perbaikan tata pemerintahan yang baik dalam pandangan Salim Qurays Sahabat Rakyat ini dimulai dari proses rekrutmen CPNS yang murni dan transparan sesuai sistem. Niat baik dilakukan dengan cara-cara yang baik. Bukan dari proses KKN atau Sogok Menyogok (Risywah). Kita rekrut kader terbaik bangsa sesuai skillnya, prestasinya, dan pengabdiannya melalui sistem yang transparan dan berkeadilan untuk duduk di pemerintahan (Gak pake nyogok). Adapun aparatur lama tetap akan dibina dengan baik sehingga memiliki karakter yang baik berkualitas, amanah, disiplin, bertanggungjawab, dan berakhlaqul Karimah. 
          - PNS dan Birokrasi bebas dari tekanan mafia politik, dan tempat tugas diupayakan dekat domisili (Gak pake nyogok).
          -dsb
     
2. Menegakkan supremasi hukum yang tegas dan aturannya jelas  serta memberantas praktek KORUPSI, KOLUSI, dan NEPOTISME sampai ke akar-akarnya.

       -Transparansi Rekrutmen CPNS sesuai aturan yang berlaku. Memberantas praktek suap yang hingga kini bukan tambah baik tapi makin parah , mafianya semakin berani dan merajalela dengan tarip 150 juta, dari sebelumnya 80 juta, lalu 130 juta lain penempatan (penempatan tambah 5 juta). Astaghfirullah  Sudah Rahasia Umum.
 ALHAMDULILLAH  AL-HABIB SALIM QURAYS TAK PERNAH TERLIBAT DALAM JARINGAN MAFIA YANG MENCEKIK, MEMPERKOSA DAN MEMBODOHI RAKYAT ITU.
        -dsb.


3. Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan reformasi birokrasi untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan profesioanal.

       -Salim Qurays siap memberantas praktek PUNGLI yang terjadi di kantor2 Birokrasi pemerintah selama ini. Misalnya dalam pengurusan KTP, KK, Akte Kelahiran, dll. Bila menyangkut urusan dan kepentingan negara harus dibiayai negara secara GRATIS yang diambil dari Kas Negara.

4. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dengan mengoptimalkan PENDIDIKAN GRATIS yang berkualitas bagi fakir miskin, yatim piatu, dan anak-anak terlantar tanpa melupakan kesejahteraan tenaga pendidik.

5. Meningkatkan kualitas pelayanan serta perlindungan kesehatan dan gizi masyarakat dengan mengoptimalkan pelayanan KESEHATAN GRATIS yang proporsional tanpa melupakan kesejahteraan paramedic;

6. Mengoptimalkan sumber-sumber pendanaan dan investasi pembangunan melalui penciptaan iklim usaha yang kondusif untuk pengembangan usaha dan PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA.

7. Untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), produktifitas harus dipacu disegala sektor antara lain SEKTOR INDUSTRI, SEKTOR PERTANIAN, SEKTOR KEHUTANAN, SEKTOR PERKEBUNAN, SEKTOR KEPARIWISATAAN dan sektor-sektor lainnya.

8. Pembangunan infrastruktur/ proyek pemerintah kabupaten melalui tender yang transparan, Adil, dan profesional.

9. Memasyarakatkan program "GO GREEN" Provinsi Jawa Timur, melalui gemar bertanam dan bertaman, menjadikan Probolinggo sebagai kawasan bersih,sehat dan asri.

10. Membina remaja,pemuda dan pemudi yang berkelanjutan dengan kegiatan kegiatan positif dan bermanfaat, antara lain kegiatan olahraga dan kesenian, Pramuka, PMR, madin, TPQ, training ESQ (Emosional Spiritual Quation), Rohis dan kegiatan lainnya yang bermanfaat dan mendidik serta memberantas peredaran dan penggunaan Psikoterapika,obar-obat terlarang (Narkoba) dan Minuman keras (Miras).

Subhanallah program baGus memang baGus, Pro Rakyat dan paling brani membela Rakyat, Lihat hasil Polling SINDOPOS ttg Cabup/Cawbup yang pantas dan LAYAK MEMIMPIN Probolinggo. Klik Websitenya dan ikuti Pollingnya di sini www.sindopos.com. Hasilya ternyata pasangan baGus paling Layak dan baGus. Polling ini tidak bisa direkayasa, jika Anda mengklik 2X (curang) pasti ketahuan oleh servernya secara otomatis. Gak percaya? buktikan aja.. di www.sindopos.com

Foto: Ayo lakukan PERUBAHAN yang lebih baGus! (Bheh Nomer 2 lho beb, jhek keleroh !!..)

Informasi Terkait :
 
Klik juga di sini :
  1. Salim Qurays dicinta umat
  2. Biografi Kakek Salim Qurays : Habib Husen bin Hadi al-Hamid
  3. Jangan Pilih Cabup/Cawabup yang Sudah menghamburkan Uang. Inilah Gaji Bupati Sebenarnya , Klik.

Kamis, 01 November 2012

KIPRAH SANG ISTERI: Bunda Syarifah Fatimah Dicinta Umat

Info lainnya :

Subhanallah, Bunda Syarifah Fatimah Memimpin Rakor Program Pemberdayaan Kelompok Usaha Wanita


Subhanallah, Bunda Syarifah Fatimah Memimpin Rakor Program Pemberdayaan Kelompok Usaha Wanita
Selengkapnya baca .....

Bunda Syarifah Fatimah Ajak Masyarakat Olah Sampah, Wujud Peduli Lingkungan

Segala puji hanya milik Allah, Nampak dalam foto Bunda Syarifah Fatimah Ajak Masyarakat Olah Sampah merupakan wujud Peduli Lingkungan. Bunda Fatimah menjelaskan pentingnya mengubah sampah menjadi emas, dengan menjadikan sampai yang tak bernilai menjadi barang yang berguna dan bernilai jual bagi masyarakat. Seperti map, tas tenteng, tempat pensil, dompet, selempang dan sebagainya. Selengkapnya baca ...

NU Bahas Fatwa Haram Money Politic


Money politic dalam Islam, kata Kang Said, disebut risywah (suap), yang dalam prakteknya bisa berbentuk sedekah dan zakat, maupun pemberian uang secara langsung dan tak langsung, komitmen pada sebuah janji, ataupun cara-cara lain yang bertujuan mempengaruhi pilihan dalam sebuah pesta demokrasi, baik pemilihan presiden, kepala daerah, dan legislatif.

Prakter risywah politik juga dinilai menjadikan demokrasi di Indonesia tidak ideal, karena kandidat yang terpilih pada umumnya hanya bermodalkan materi, tanpa adanya kemampuan untuk menjadi seorang pemimpin. Dengan catatan tersebut politikus yang melakukannya, baik dalam Pemilu presiden, kepala daerah, maupun legislatif, NU menegaskan tidak sepatutnya masyarakat memilih.

"Pemilu langsung adalah produk di era reformasi. Dengan maraknya politik uang, di sinilah tugas kita semua untuk bersama-sama bersikap dewasa dan mendewasakan masyarakat, JANGAN MEMILIH PEMIMPIN HANYA KARENA ADANYA UANG!" tandas Said. Baca Selengkapnya....

Subhanallah Peduli dan Ramah, Bunda Syarifah Fatimah Saat menemani Pasien Pengobatan Massal

Segala puji hanya milik Allah, Nampak  dalam foto Peduli dan Ramah Saat menemani Pasien Pengobatan Massal di Maron. Subhanallah Salim Qurays dan Keluarganya memang Sahabat Rakyat. Semoga Kabupaten Probolinggo dipimpin oleh Pemimpin beriman. Sehingga Rakyat bebas dari teror, intimidasi, dan diskriminasi penguasanya. Yuk cari pemimpin yang jujur dan adil agar barokah dunia akhirat ! Baldatun Thoyyibatun Wa Rabbun Ghafur.
Baca Selengkapnya ......

Subhanallah, Bunda Ny. Syarifah Fatimah Ramah dan Tawadlu'

Segala puji hanya milik Allah, Nampak dalam Foto dengan tawaduk Bunda Syarifah Fatimah mengucapkan Selamat nan Ramah kepada kepada ketua TP. PKK desa yang baru dilantik. Menurut Bunda Kepala Desa harus memberikan dukungan dan bimbingan. Baca Selengkapnya ......

Subhanallah, Wujud Cinta Bunda Syarifah Fatimah Pada Pendidikan

Segala puji hanya milik Allah, Nampak dalam Foto Syarifah Zahrun al-Hamid (merah) bersama Bunda Ny. Syarifah Fatimah (biru) melakukan wisuda TK wujud cinta beliau terhadap dunia pendidikan. Anak-anak adalah aset bangsa yang harus dikembangkan SDM nya. Bunda Sy. Fatmah mengatakan bahwa pendidikan sejak dini itu tidak hanya memberikan proses pembelajaran hidup bersosialisasi bagi anak, tetapi juga sebagai wadah bagi peningkatan kreativitas dan pengembangan kecerdasannya (Emosional, Spiritual dan Intelegensinya). Subhanallah Luar biasa. Salam 165. Baca Selengkapnya ......


Rabu, 31 Oktober 2012

Bunda Syarifah Fatimah Acara Peduli Rakyat K3S di Andungsari Tiris

Segala Puji hanya milik Allah ..... Nampak Bunda Syarifah Fatimah dalam acara peduli K3S di Tiris Probolinggo.
Baca Selengkapnya.....

Bunda Syarifah Fatimah Saat Jadi Nara Sumber Talkshow

Segala puji hanya milik Allah, Nampak dalam Foto Bunda Syarifah Fatimah saat menjadi Nara Sumber Talkshow di Radio Bromo FM.
Baca Selengkapnya .....

Pengobatan Massal Gratis Bentuk Kepedulian Kepada Masyarakat

Segala puji hanya milik Allah, Nampak dalam Foto Bunda Syarifah Fatimah - Koodinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Kabupaten Probolinggo menggelar kegiatan pengobatan massal gratis di Tegalsiwalan yang dihadiri warga masyarakat dari lima desa (Banjarsawah, Tegalsiwalan, Malasan Wetan, Sumberbulu, dan Sumber Klidung) .
http://www.probolinggokab.go.id/site/index.php?option=com_content&task=view&id=506&Itemid=1

Subhanallah, Bunda Syarifah Fatimah dalam acara Peduli Rakyat

Segala puji hanya milik Allah, Nampak dalam Foto Bunda Syarifah Fatimah saat meninjau pelaksanaan pengobatan massal dan dengan cerdas nan anggun mendengar penjelasan dari tim medis di Sapikerep Sukapura Probolinggo.
http://www.probolinggokab.go.id/site/index.php?option=com_content&task=view&id=3654

Subhanallah Lembutnya, Bunda Syarifah Fatimah Sahabat Rakyat

Segala puji hanya milik Allah, Nampak dalam foto Bunda Syarifah Fatimah saat memberikan bantuan kue dan susu di Sumberkare, atas nama Wakil Ketua I K3S (Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial) Kabupaten Probolinggo.
http://www.probolinggokab.go.id/site/index.php?option=com_frontpage&Itemid=97&limit=9&limitstart=1305

Subhanallah Lembutnya, Syarifah Fatimah Peduli Penderitaan Rakyat

Teks Foto : Bunda Ny. Syarifah Fatimah saat bersama salah satu warga yang mengikuti pengobatan massal di  Gading Probolinggo
http://www.probolinggokab.go.id/site/index.php?option=com_content&task=view&id=2865&Itemid=97

Senin, 29 Oktober 2012

Puluhan Gambar Pasangan "BAGUS" dirusak On Sindopos.com

Foto : Banner bagus selamat dari pengrobekan orang yang berperilaku preman justeru aman di luar wilayah pemerintahan kabupaten Probolinggo. Nampak Gambar baGus yang aman di wilayah pemerintahan kota Probolinggo.

Klik infonya di sini (Surya Online):
Puluhan Gambar Pasangan "BAGUS" dirusak On Sindopos.com

Minggu, 28 Oktober 2012

Biografi Kakek Salim Qurays: Habib Husen bin Hadi al-Hamid Brani Probolinggo


Wali Yang berumur Panjang

Habib ini termasuk wali yang berumur panjang, ia waqat pada usia 124 tahun dan jauh dari berbagai penyakit. Kunci hidupnya adalah ia tidak pernah absen meninggalkan shalat subuh berjamaah. Setia pagi ia gemar berjalan kaki
sekitar satu jam untuk menyegarkan tubuh dan melancarkan peredaran darah dalam tubuh sembari berdakwah di desa-desa sekitar Brani Kulon, dan desa-desa sekitar kecamatan Kraksaan dan Pajarakan, Probolinggo Jawa Timur. Inilah seorang sholeh yang di karunia berumur panjang. Dialah Habib Husein bin Hadi bin Salim yang wafat pada usia 124 tahun.

Setiap tempat yang ia lalui sellau mendatangkan rahmah. Ia berjalan kaki keliling dari rumah ke rumah di sekitar Brani dari kampung ke kampung atau ke pasar. Udara yang segar yang dihirup membuat kesegaran tubuh menjadi tetap prima.

Selain itu, hidupnya senantiasa penuh husnudhan kepada Allah SWT dan sesama manusia. Pernah suatu ketika ia ditanya, kenapa ia tidak mempunyai penyakit.

“Di hati saya tidak ada sedikit pun rasa iri dan dengki terhadap orang lain,” jawabnya.

Habib Husein lahir di Hadramaut, Yaman Selatan pada 1862 M dari pasangan Habib Hadi bin Salim Al Hamid dan Ummu Hani. Sedari kecil, ia dididik langsung kedua orang tuanya. Habib Hadi dikenal sebagai ulama dan wali yang kesohor di Hadramaut.

Hingga usia 86 tahun, Habib Husain masih tinggal di Hadramaut. Bagi orang sekarang, usia 86 tahun sudah memasuki usia senja, saat ketika orang sudah mulai kehilangan kekuatan dan gairah hidup. Namun bagi Habib Husain , itu tergolong muda. Kekuatannya tidak jauh berbeda dengan pemuda pada umumnya . Itulah salah satu kelebihan habib Husein.

Pada usia tersebut, atau tepatnya tahun 1929 M ia masih senang mengembara ke berbagai negeri. Termasuk ke Gujarat dengan menggunakan kapal laut, bersama saudagar-saudagar Arab yang berdagang melalang buana ke berbagai negeri. Sejak itulah Habib Husein meninggalkan Yaman dan tidak pernah kembali lagi ke sana.

Sekita dua tahun, habib Husein tinggal di Gujarat, India. Selama di Gujarat ia berguru kepada ulama setempat dan berdagang. Setelah itu ia kembali mengembara. Dua kali ia ke Indonesia, namun dengan menggunakan kapal saudagar yang menuju Batavia. Tak berapa lama, ia mengembara lagi ke berbagai daerah dan akhirnya sampai ke Pekalongan. Di kota ini Habib Husein kemudian berguru kepada seorang wali besar yakni Habib Ahmad bin Abdullah bin Thalib Alattas, hingga bebebrapa tahun lamanya.

Kepada Auliya Pekalongan itu, Habib Husein selain berguru ilmu lahir , ia juga mendalami ilmu batin .Sebagai tanda bahwa habib Husein telah mencapai maqam kewalian yang mumpuni, ia kemudian dihadiahi sebuah sorban (kain putih) dan kopiah putih dari Habib Ahmad bin Abdullah bin Tholib Alattas.

Atas perintah Habib Ahmad, Habib Husein kemudian mengasah ilmu kepada Habib Muhammad bin Muhammad Al Muhdor, yang tidak lain adalah guru Habib Ahmad binn Badullah bin Tholib Alattas. Selama menjadi murid Habib Muhammad, Habib Husein senantiasa mendapat perintah untuk berdakwah ke berbagai daerah.

Salah satunya, menyebarkan dakwah ke Brani Kulon kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo Jawa Timur. Ia masuk ke desa terpencil itu sekitar tahun 1939. Saat itu, kondisi desa Brani masih berupa hutan belantara dan menjadi sarang penyamun. Tampaknya Habib Husein memang sengaja di tugasi untuk menyadarkan para penyamun untuk kembali ke jalan Allah SWT.

Setelah tinggal di Brani Kulon,ia langsung menyebarkan dakwah, dan dakwahnya itu diterima secara luas ke seluruh pelosok Kabupaten Probolinggo.

Namun sebelumnya Habib Husein harus membabat hutan terlebih dahulu, bahkan hidup menumpang pada salah satu penduduk setempat. Hingga ia berhasil mendirikan sebuah pesantren kecil, yang di kemudian hari dikenal sebagai pesantren Ahlus Sunnah Wal Jamaah Brani Kulon . Dan di desa itu pula dalam usia 90 tahun ia mengakhiri masa lajangnya.

Dalam sebuah perjalanan bersama para habib dari berziarah ke makam Habib Husein bin Abdullah Alaydrus (keramat Luar Batang, penjaringan Jakarta Utara) habib Husein di dalam sebuah kereta pernah dipaksa menyerahkan tempat duduknya oleh seorang pemuda kumal dan hanya memakai kaos oblong , Habib Husein kemudian berdiri.

Setelah berdialog beberapa saat dan Habib Husein kemudian memberi bekal uang yang tersisa kepada pemuda tersebut, tiba-tiba pemuda asing itu menghilang begitu saja. Kepada teman-teman Habib Husein mendapatinya sendirian dan menanyakan kepada pemuda tersebut, Habib Husein berkata, “ Dia itu sebenarnya adalah Nabiyullah Hidir AS.”

Amaliah Habib Husein tentu saja tidak hanya beribadah kepada Allah SWT ia juga menjalin hubungan dengan sesama manusia. Sering Habib Husein berjalan-jalan ke pasar dan melihat barang dagangan tidak habis terjual atau malah tidak terjual sama sekali. Ia tidak segan-segan memborong barang dagangan tersebut agar si pedagang tidak menderita kerugian. Dengan keseimbangan amaliah tersebut, dakwahnya diterima dengan baik oleh masyarakat luas.

Tidak hanya soal keilmuan, para santri Ponpes Ahlus Sunnah Brani Kulon sangata percaya maqam kewalian Habib Husein mendekati maqam Syaikh Abdul Qadir Al Jaelani,

Ihwal ia mendapat maqam kewalian setinggi Syaikh Abdul Qadir Jailani diketahui ketika Habib Ahmad bin Soleh Al Haddad (situbondo) salah seorang sahabatnya bermunajat kepada Allah agar bertemu Syaikh Abdul Qadir Jailani. Kemudian ia bermimpi dan dalam mimpinya ia dipertemukan dengan Syaikh Abdul Qadir Jailani yang bersorban putih. Ketika didekati, ternyata wajah itu adalah wajah habibb Husein bin Hadi Al Hamid.

Pada awalnya Habib Ahmad bin Soleh AL Hadad Situbondo tidak yakin wajahh yang terlihat itu adalah wajah Habib Husein ia kemudian bermunajat lagi. Dan sampai tiga kali dalam mimpinya wajahnya selalu sama, wajah Habib Husein bin Hadi LA Hamid. Ahirnya Habib Ahmad menemui Habib Husein di Brani dan meminta ijazah sekaligus dijadikan murid.




Habib Husein kerap dikunjungi para Habib di zamanya, seperti Habib Soleh Tanggul (Jember), salah seorang Pejuang RI. Habib Husein juga mempunyai kedekatan khusus dengan habib Abdullah bin Abdul Qadir bilfagih (Malang) dan lain-lain.

Habib Abdullah pernah tidak akan datang haul Habib Husein, karena sakit. Saat tertidur ia bermimpi didatangi Al Faqih Muqaddam dan Syaikh Abu bakar bin Slaim , keduanya (almarhum) wali di Yaman,”Datanglah ke Haul Habib Husein di Brani, karena kami berdua juga hadir.”

Selepas terbangun dari mikmpinya, Habib Abdullah bin Abdul Qadir Bilfagih langsung menuju Brani untuk menghadiri Haul Habub Husein. Anehnya, penyakitnya langsung sembuh. Sejak itulah Habib Abdullah Jarang terkena penyakit, dan sellau menghadiri Haul Habib Husein di Brani sampai akhir hayatnya.

Bahkan karena kedekatannya Habib Husein dengan Habib Abdullah, di kemudian hari anak cucu keturunan habib Husein banyak masuk ke ponpes Darul Hadis Malang seperti Habib Muhammad Shodiq, Habib Abdul Qadir, Habib Salim. 


Tamu-tamu dari mancanegara yang pernah berkunjung ke Brani diantaranya Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf (mufti Jeddah) dan Sayid Alwi AL Maliki Al Hasani (makkah). Setelah Habib Huseinn wafat, banyak juga ualam dan wali Allah yang berkunjungke Brani diantaranya Habib Umar Al Hafidz, Habib Musa AL Kadzim (Hadramaut Yaman).

Habib Husein wafat pada hari Jumat Legi 11 Shofar 1406 H/25 Januari 1986. Jenazahnya kemudian dimakamkan di sebelah utara Masjid Al Mubarok, Kompleks Ponpes Ahlus Sunnah Wal Jamaah Brani Kulon, Kecamatan Maron, Probolingo Jawa Timur. Pondok Pesantren tersebut kini diasuh oleh Habib Shodiq bin Husen al-Hamid, ayahanda Salim Qurays, S.Ag(*). 





Sumber:
http://ajisetiawan1.blogspot.com
http://www.facebook.com/SYAFAAH.dan.BAROKAH
http://rindurasul2.blogspot.com/ 
http://rindugurusekumpul.blogspot.com/2012/07/manaqib-habib-husein-bin-hadi-al-hamid.html 
http://youtu.be/5BeopbrPsnI 
http://shoeap.blogspot.com/2010/06/al-habib-salim-bin-jindan.html
http://sachrony.files.wordpress.com/2008/09/habib-husin-bin-hadi-al-hamid.jpg 


Sabtu, 27 Oktober 2012

Salim Qurays Tausiyah Imam Haddad by KH Mas Imam Zayadi Probolinggo2

Lomba Balap Merpati (NgAndhok Burung Ndoro) Spirint Bupati Cup Probolinggo

Payah bila lomba seperti ini diifasilitasi, lomba menyiksa binatang seperti ini dari perspektif fiqih haram hukumnya.Haram hukumnya bagi manstream pemikiran orang beriman. Mari Ruju' ila al-haq hentikan perlombaan andhokan ndoro, beri mereka jalan keluar kegiatan lain yang lebih mendidik, lebih bermanfaat bagi kehidupannya.  Rakyat jangan dirangsang agar rajin menyiksa binatang dan berprestasi urusan maksiyat.
Konon kata orang-orang tua, KH. Hasan Saifur Rizal Genggong sekitar tahun 1990-an pernah menangis menyaksikan lomba kemaksiyatan semacam ini. Mari Ruju' ila al-haq agar lomba seperti ini tak usah difasilitasi dengan memperebutkan piala- piala bupati segala, urusan maksiyat tak usah dirangsang-rangsang oleh pemimpin beriman. Wallahu A'lam bish showab. Agar tidak timbul fitnah dengan alasan al-faqir mengada-ada, maka saya share video rekamannya berikut ini :
  Sumber : http://youtu.be/zrWTB1URVTs
Mari lakukan perubahan dengan hijrah dari tidak baik menjadi baik, dari maksiyat menuju takwa.

Salim Qurays Tausiyah KH. As'ad, Doa Habib Muhammad Ba'agil Paiton

Salim Qurays Tausiyah Imam Haddad by KH. Mas Imam Zayadi

Salim Qurays La Takhof Wa La Tahzan (Dangdut Syaja'ah)

Jihad Politik: Ridho & Restu Orang Tua

Salim Q Sowan Ulama PPNJ KH Zuhri Zaini

Lagu Gambus Salim Qurays (Sowan Ulama' PP. Badrid Duja - KH. Tauhidullah...

Salim Qurays Mendapat Tausiyah Habib Jakfar bin Ali Baharun

Salim Qurays MOU Politik Mewujudkan Iman dengan Amal Siyasi

Salim Qurays MOU Politik Brantas Sogok Menyogok Rekrutmen CPNS (KH.Nurud...

BKD PINTUMASUK MAFIA CPNS

(CALON APARATUS SIPIL NEGARA)

Anggota Komisi II DPR, Zainun Ahmadi mengatakan, praktek mafia pegawai honorer yang akan diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) terjadi dari daerah hingga pusat.

‘’Praktik mafia honorer itu seperti orang yang buang angin, ada tapi tidak ada yang mau mengaku,” kata Zainun dihubungi wartawan, Kamis (17/5).

Bahkan, dia mensinyalir, praktek ini terjadi tidak hanya secara vertikal atau dari tingkat bawah hingga atas, namun juga horizontal yakni antarsesama daerah.

‘’Bahkan, tercipta tali temali yang bersifat vertical dan horinzontal. Vertical itu terjadi kerja sama antara daerah, provinsi dan pusat. Adapun horizontal itu terjadi antar daerah sendiri,’’ ungkap dia.

Menurutnya, praktek ini terjadi karena diduga ada kerjasama antara pegawai di pemerintah daerah kabupaten/kota dan provinsi hingga pusat, dengan oknum pegawai di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN).

Diakui Zainun, DPR sudah banyak mendengar adanya fenomena tersebut, namun tidak bisa mengurainya, membongkar sampai menghilangkan praktek tersebut. ‘’Kita tidak tahu mengurainya bagaimana, karena seperti orang buang angin, siapa orangnya kita tidak tahu,” kata dia.

Bahkan, lanjut dia, banyak korban yang tertipu, sudah bayar agar masuk Kategori I (KI), tapi ternyata tidak. Atau bayar agar masuk dari Kategori II ke KI.

“Kita dengar semua hal itu, tapi sangat sulit untuk membongkarnya,’’ ujar dia. Berdasarkan informasi yang masuk dan sepengetahuan dia,  praktik tersebut terjadi tidak hanya di BKD dan BKN, tapi juga melibatkan pegawai di Pemkot, Pemda, Pemprov, dan pemerintah pusat. ‘’Mereka kerja bareng, tidak mungkin kalau hanya BKD atau BKN saja,” ungkapnya.

‘’Karena itu sulit untuk membongkarnya tanpa ada kemauan serius dari pemerintah pusat, dalam hal ini presiden dan menteri terkait,’’ tambah politisi PDI Perjuangan itu.
Ia prihatin, karena fenomena mafia honorer tersebut bisa mereduksi kualitas PNS yang diterima. ‘’Bagaimana PNS mau berkualitas, dan memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat, karena begitu mereka diangkat langsung berpikir bagaimana caranya agar mengembalikan modal yang sudah keluar,’’ ujarnya.

Menurutnya, fenomena ini jelas membuktikan belum berjalannya  reformasi birokrasi dengan baik seperti yang digembar-gemborkan pemerintah selama ini. Ia menilai reformasi birokrasi yang digembar-gemborkan, hanya sekadar wacana saja. “Belum menjadi gerakan perubahan,” pungkasnya.
Sumber:  http://m.riaupos.co/?act=full&id=12536&kat=2